loading...

Senin, 30 Desember 2019

Kepala BKAD Takalar Tuding Wartawan Jelek, Ada Apa? | LiputanMakassar.com | Makassar Info Berita Terbaru


Advertisement

SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebuah pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh kepala  Badan Keuangan Daerah (BKAD) Takalar Gazali hari ini membuat geram para awak media.

Pernyataan tersebut di duga dipicu oleh pemberitaan salah satu media online sebelumnya, yang menyebutkan Gazali melarikan diri saat puluhan Kontraktor mendatangi bagian verifikasi keuangan daerah untuk mengurus pencairan karena kepala badan keuangan daerah tidak ada, sehingga para kontraktor mengamuk.

Bagaimana tidak, Gazali mengeluarkan pernyataan kalau wartawan itu jelek karena tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kalau mau memberitakan,  "Ini wartawan jelek caranya, seharusnya dikonfirmasi lebih dulu, dan saya sudah di panggil sama pak Bupati, apa yang kau larikan," Ujar Gazali melalui sambungan telepon. Senin, (30/12/2019).

"Saya tegaskan, saya tidak melarikan diri, tapi saya kejakarta dengan dasar tugas, yang diamanahkan oleh atasan saya, yakni Pak Sekda" Ujar Gazali dari ujung telpin selulernya.

Namun saat ditanya kembali bahwa sebelum di beritakan sudah dikonfirmasi lewat WA nya, dan terbukti di buka karena tercontren dua warna biru tapi tidak menbalas?

Gazali menjawab kalau WA nya Rusak kemarin.
" Kemarin WA saya rusak, saya belum liat, dan saya minta kontraktor yang menuding saya melarikan diri, tolong dikasih ketemu d3ngan saya"tutup Gazali.

Sementara itu, menyikapi pernyataan kepala BKAD Takalar tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia PWI kabupaten Takalar Maggarisi Saiyye menyesalkan pernyataan Gazali yang menuding Wartawan Jelek,

Menurut Maggarisi Saiyye, seharusnya sebagai pejabat kepala Badan keuangan Daerah semestinya arif dan bijaksana menyikapi pemberitaan wartawan, bukan justeru membalas kayakya seperti penghinaan

Kata jelek menurut Maggarisi Saiyye adalah bentuk penghinaan dan cenderung
melukai persaan, sementara melukai wartawan sama halnya melukai PWI

Kalau wartawan yang sakit akibat penhinaan seseorang, oleh Maggarisi Saiyye sebagai Ketua PWI, turut merasakan dan penyakit yang diderita itu tak punya obatnya kecuali wartawan yang merasa tersakiti mengaku penyakitnya sudah sembuh

Seorang wartawan yang melakukan konfirmasi untuk kebutuhan pemberitaan kata Maggarisi adalah merupakan hak dan kewajiban seorang wartawan sehingga siapa saja yang sifatnya menghina adalah sesuatu yang bertentangan dengan UU RI No.40 tahun 1990 tentang Pers
Terkait dengan berita yang ditulis Arsyadleo, sumbernya jelas tetapi sesuatu yang disumberkan wajib di konfirmasi

Oleh karena itu Ketua PWI, Maggarisi Saiyye minta Kepala Badan Keuangan Dareah, Gazali mengklarifikasi tudingan wartawan jelek, sebagai upaya menghargai karya tulis jurnalis



Sumber : SULSEL BERITA

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...