Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menangkap sejumlah terduga teroris usai peristiwa bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar. Total, ada 13 terduga teroris yang ditangkap.
Ke-13 terduga teroris itu ditangkap di Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta, dan Kabupaten Bekasi. Perinciannya 4 ditangkap di Makassar, 5 di NTB, serta 4 di Jakarta dan Kabupaten Bekasi.
Makassar: 4 Orang Kelompok JAD
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, 4 terduga teroris ditangkap di Makassar. Penangkapan keempatnya ini dilakukan berdasarkan hasil pengembangan dari peristiwa kemarin.
Keempat terduga teroris ini merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang tergabung dalam kajian yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar, L dan YSF. Kajian tersebut bernama Kajian Villa Mutiara.
"Masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSF mereka ada dalam satu kelompok Kajian Villa Mutiara namanya. Di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin, kemudian mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri," tutur dia di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
NTB: 5 Orang Kelompok JAD
Kemudian, 5 terduga teroris jaringan JAD lainnya juga ditangkap di NTB. Empat ditangkap kemarin pascabom bunuh diri di Makassar dan satu terduga teroris diamankan hari ini.
"Kemudian hari ini juga terkait dengan kelompok JAD yang kemarin sudah kita amankan hari ini bertambah satu orang sehingga total 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di NTB saat ini sudah kita amankan," kata Sigit.
"Saat ini terus dikembangkan dan mudah-mudahan dalam waktu cepat rekan-rekan segera bisa mengamankan," lanjutnya.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru)
Sumber : CNBCIndonesia.com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.