loading...

Rabu, 27 Februari 2019

- Film Dilan 1991 yang dijadwalkan tayang perdana pada 28 Februari besok, mendapat penolakan hingga kecaman dari sekelompok aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan diri Komando Mahasiswa Merah Putih (Kompi) Sulsel. Alasannya, film bergenre romantis dengan gaya pacaran anak muda pada era 90 an itu, tidak sesuai dengan budaya Bugis-Makassar. ⠀ “Di Sulsel kita sangat memegang teguh budaya ketimuran yang sangat santun,” kata Ketua Kompi Sulsel, Fajar Baharuddin usai melakukan aksi, Rabu, (27/2/2019). ⠀ Selain itu, hadirnya film Dilan yang dibintangi Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan ini dianggap meningkatkan kekerasan di dunia pendidikan. Penolakan dilakukan lewat aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar. ⠀ “Tindakan amoral dan asusila didunia pendidikan itu meningkat. Intinya hadirnya film Dilan itu kemudian mengikabatkan tingkat kekerasan di dunia pendidikan meningkat,” katanya. Aksi unjuk rasa yang digelar ini disebutnya hanya sebagai pra kondisi. Jika film tetap diputar, pihaknya mengancam akan mengepung mall atau memboikot seluruh bioskop didaerah ini. ⠀ “Hari ini pra kondisi untuk menolak hadirnya film 1991, besok kami akan massif mengelilingi seluruh mall untuk menolak hadirnya film dilan,” tambah Fajar. Pihaknya meminta pejabat pemerintahan ikut memberikan oernyataan sikap pe olakan atas film ini. “Di Dinas Pendidikan kami meminta dukungan dan pernyataan sikap untuk bersama kami melindungi pendidikan Kota Makassar,” pungkasnya. Muhammad Adlan Download with nice filename | Makassar Info Berita Terbaru



-

Film Dilan 1991 yang dijadwalkan tayang perdana pada 28 Februari besok, mendapat penolakan hingga kecaman dari sekelompok aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan diri Komando Mahasiswa Merah Putih (Kompi) Sulsel.

Alasannya, film bergenre romantis dengan gaya pacaran anak muda pada era 90 an itu, tidak sesuai dengan budaya Bugis-Makassar.

“Di Sulsel kita sangat memegang teguh budaya ketimuran yang sangat santun,” kata Ketua Kompi Sulsel, Fajar Baharuddin usai melakukan aksi, Rabu, (27/2/2019).

Selain itu, hadirnya film Dilan yang dibintangi Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan ini dianggap meningkatkan kekerasan di dunia pendidikan. Penolakan dilakukan lewat aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar.

“Tindakan amoral dan asusila didunia pendidikan itu meningkat. Intinya hadirnya film Dilan itu kemudian mengikabatkan tingkat kekerasan di dunia pendidikan meningkat,” katanya.

Aksi unjuk rasa yang digelar ini disebutnya hanya sebagai pra kondisi. Jika film tetap diputar, pihaknya mengancam akan mengepung mall atau memboikot seluruh bioskop didaerah ini.

“Hari ini pra kondisi untuk menolak hadirnya film 1991, besok kami akan massif mengelilingi seluruh mall untuk menolak hadirnya film dilan,” tambah Fajar.

Pihaknya meminta pejabat pemerintahan ikut memberikan oernyataan sikap pe olakan atas film ini. “Di Dinas Pendidikan kami meminta dukungan dan pernyataan sikap untuk bersama kami melindungi pendidikan Kota Makassar,” pungkasnya.

Muhammad Adlan

Download with nice filename



Sumber : instagram : sosmedmakassar

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...