


Laporan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan RSUD Haji Makassar sebesar kurang lebih Rp 23,6 Milyar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kemenkes RI tahun anggaran 2018, tenggelam dikubuh Kejati Sulsel.
Hal itu disampaikan oleh penggiat anti korupsi, LSM L-Pace, Hertasmin bahwa kasus tersebut kian hari makin tidak jelas, “kasus itu kian hari semakin tidak jelas atau tenggelam dikubuh Kejati Sulsel. Kalau saya berpandangan kinerja Kejati Sulsel patut dipertanyakan lewat kasus ini karena kami selaku penggiat anti korupsi mulai hilang kepercayaan kepada mereka jika kasus ini tidak diungkap”, kata Ketua LSM L-Pace ini.
Tidak hanya itu, Hertasmin juga menduga pihak Kejati Sulsel ada keterlibatan dalam kasus ini sehingga mereka mendiamkan dengancara alibih lain, “kita harus kontrol mereka, jangan sampai Kejati Sulsel ada kerterlibatan dalam kasus ini”, terangnya.
⠀
Tidak hanya itu, Ketua LSM Perak, Ardiarsa juga mempertanyakan laporan yang mereka sodorkan ke pihak Kejati Sulsel terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan RSUD Haji Makassar, “Kejati harus menindak lanjuti laporan yang masuk, karena ini menyangkut kerugian negara”, tegas dia kepada Infomakassar.co.id.
Hingga berita ini terbit pihak Kejati Sulsel belum memberikan keterangan meski telah dikonfirmasi berkali-kali.
Sumber : instagram : sosmedmakassar
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.