


GOWA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf tidak akan membenani proses administrasi dan berkas korban bencana longsor dan banjir yang luka-luka dan dirawat di rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Syekh Yusuf, dr Salahuddin mengatakan pihaknya tidak mempersulit korban bencana terhadap kelengkapan proses administrasinya. RS bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa fokus dalam pemulihan korban.
⠀
“Pemerintah Kabupaten Gowa bersama pihak RS hanya fokus pada pemulihan dan bagaimana semua korban selamat dan dapat kembali seperti semula. Tidak mempersulit korban bencana dengan proses administrasi, mengingat semua surat-surat dan dokumen penting milik korban lenyap tertimbun longsor,” kata Salahuddin, Jumat (1/2/2019).
⠀
Salahuddin menyebutkan jika di lokasi longsor, yang patut diwaspadai adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dia pun telah menurunkan dua tim untuk membantu evakuasi korban di lokasi banjir.
⠀
Salahuddin menjelaskan, tim yang diturunkan ini untuk bisa membantu pengungsi. Pasalnya, daerah yang terisolir tidak memiliki sanitasi air, dan saat ini adalah musim DBD, sehingga jika tidak terkontrol akan mudah terjangkit.
⠀
“Begitu pula makanan yang tercemar bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Stres juga dapat muncul,”.jelas Salahuddin.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Sumber : instagram : sosmedmakassar
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.