PANGKEP -- Jembatan Tagari yang terletak di Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa putus akibat arus air sungai yang mengalir sangat deras.
Masyarakat yang hendak ke sawahnya diseberang jembatan, terpaksa menyeberangi sungai, agar dapat ke sawahnya, walaupun harus bertaruh nyawa, karena derasnya arus sungai yang juga dipenuhi dengan batuan.
Belum lagi, ketika para petani harus mengangkut traktornya ke areal persawahannya. Para petani itu, terlihat sangat kesulitan untuk melewati arus air sungai yang sangat deras dan batuan sungai menjadi kendala utama, untuk mengangkat traktor tersebut.
Sebab, diseberang jembatan tersebut memang tidak ada perkampungan. Namun, seluruh aktivitas pertanian masyarakat setempat dilakukan di areal tersebut, mulai dari lahan persawahan hingga perkebunan. Sehingga tiap hari masyarakat setempat harus melewati sungai itu.
Salah seorang warga Kampung Tagari, Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa, Desy sangat berharap pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan penyebarangan masyarakat setempat.
⠀
"Tidak ada jalan lain yang bisa dilalui untuk pergi menanam dan panen, kalau bukan lewat di sungai ini. Untuk menyeberangkan traktor saja kami sudah kesulitan, apalagi sekarang musim hujan. Arus sungai sangat kencang," jelasnya.
Sumber : instagram : sosmedmakassar
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
