loading...

Kamis, 31 Januari 2019

BANTAENG -Puluhan makam di Dusun Bombong, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, bantaeng rusak parah akibat Abrasi. Makam yang sudah berdiri sejak lama itu, perlahan-lahan rusak dihantam oleh air laut. Sebagian besar makan tersebut sudah terbongkar atas peristiwa alam itu, sebab air laut beberapa waktu belakangan terus pasang. Bahkan, air laut sudah masuk mencapai 15-20 meter dari bibir pantai. Menggerus pemakaman maupun rumah warga sekitar wilayah itu. Dengan jelas pada lokasi pemakaman sudah terlihat kain kafan maupun tulang belulang manusia. Salah satu warga, Usman bahkan mengatakan ada tengkorak manusia yang sudah hanyut terbawa air laut. ⠀ "Kita liat saja sendiri bagaimana kondisinya, tulang manusia berserakan, bersama kain kafan pembungkusnya. Tidak sedikit juga sudah hanyut kelaut," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Jumat (2/1/2019). ⠀ Hal itu pun yang membuat sejumlah warga berinisiatif untuk memindahkan makam sanak keluarganya. Mereka umumnya melakukan pemindahan makam itu ketempat yang jauh dari pesisir. ⠀ "Sudah banyak yang pindahkan makam keluarganya. Ada bahkan yang pindahkan ke kampung halamannya," tuturnya. Olehnya itu, dia berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan abrasi tersebut. Seperti diketahui, sudah ada sejumlah kerusakan yang diakibatkan oleh abrasi yang melanda Bantaeng beberapa waktu belakangan. Seperti tanggul jalan pesisir yang terus ambruk oleh hantaman air laut Flores tersebut. Ada juga rumah warga yang rusak oleh abrasi itu. Download with nice filename | Makassar Info Berita Terbaru



BANTAENG -Puluhan makam di Dusun Bombong, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, bantaeng rusak parah akibat Abrasi.

Makam yang sudah berdiri sejak lama itu, perlahan-lahan rusak dihantam oleh air laut.

Sebagian besar makan tersebut sudah terbongkar atas peristiwa alam itu, sebab air laut beberapa waktu belakangan terus pasang.

Bahkan, air laut sudah masuk mencapai 15-20 meter dari bibir pantai. Menggerus pemakaman maupun rumah warga sekitar wilayah itu.

Dengan jelas pada lokasi pemakaman sudah terlihat kain kafan maupun tulang belulang manusia.

Salah satu warga, Usman bahkan mengatakan ada tengkorak manusia yang sudah hanyut terbawa air laut.

"Kita liat saja sendiri bagaimana kondisinya, tulang manusia berserakan, bersama kain kafan pembungkusnya. Tidak sedikit juga sudah hanyut kelaut," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Jumat (2/1/2019).

Hal itu pun yang membuat sejumlah warga berinisiatif untuk memindahkan makam sanak keluarganya.

Mereka umumnya melakukan pemindahan makam itu ketempat yang jauh dari pesisir.

"Sudah banyak yang pindahkan makam keluarganya. Ada bahkan yang pindahkan ke kampung halamannya," tuturnya.

Olehnya itu, dia berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan abrasi tersebut.

Seperti diketahui, sudah ada sejumlah kerusakan yang diakibatkan oleh abrasi yang melanda Bantaeng beberapa waktu belakangan.

Seperti tanggul jalan pesisir yang terus ambruk oleh hantaman air laut Flores tersebut. Ada juga rumah warga yang rusak oleh abrasi itu.

Download with nice filename



Sumber : instagram : sosmedmakassar

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...