RAKYATKU.COM - Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis membuat heboh dengan pernyataannya terkait perintah dari atasannya untuk memenangkan pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Sulman, selama 27 tahun menjadi polisi baru kali ini dirinya diminta berpihak kepada salah satu pasangan calon di perhelatan pemilu presiden.
Saat ini, Sulman sudah tak lagi menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi. Dia dipindahkan ke Polda Jabar seksi penanganan pelanggaran.
"Saya ini sudah 27 tahun menjadi polisi, sudah bertugas di mana-mana, baru tahun 2019 ini di Pilpres 2019, ada perintah untuk berpihak kepada salah satu calon," kata Sulman.
Untuk itu, Sulman meminta kepada petinggi Polri agar tidak menggunakan anggota polisi, khususnya level tamtama dan bintara dalam memperebutkan kekuasaan di Pilpres 2019.
"Kepada para pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia, jangan jadikan kami sebagai alat untuk merebut suatu kekuasaan," bebernya dikutip CNNIndonesia.
Loading...
"Kami adalah patriot bangsa. Kami adalah penegak hukum yang harus bekerja sesuai dengan harapan rakyat," tambahnya.
Sulman sebelumnya mengungkap mendapat arahan dari Kapolres Kabupaten Garut agar menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kata Sulman, dalam rapat Februari lalu, Kapolres Kabupaten Garut memerintahkan para kapolsek menggalang dukungan dan melakukan pendataan dukungan masyarakat kepada pasangan calon 01 dan 02.
Para kapolsek itu, lanjut Sulman, diancam akan dimutasikan. Tindakan tersebut akan dilakukan terhadap kapolsek jika paslon 01 kalah di wilayahnya.
"Kami diancam, kalau seandainya di wilayah kami bertugas paslon nomr 01 kalah kami akan dipindahkan," ucap Sulman.
Sumber : Rakyatku.Com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.