loading...

Minggu, 31 Maret 2019

Posisi Tidur Bisa Pengaruhi Tekanan Darah? | LiputanMakassar.com | Makassar Info Berita Terbaru


RAKYATKU.COM - Banyak orang yang mengalami sensasi pusing kepala setelah tidur dengan posisi tertentu. Mereka pun berpikir jika posisi tidur bisa mempengaruhi tekanan darah di dalam tubuh. 

Padahal, jika sampai tekanan darah meningkat, risiko terkena hipertensi juga akan ikut naik. Sebenarnya, apakah posisi tidur memang bisa mempengaruhi tekanan darah?

Pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa posisi tidur bisa mempengaruhi tekanan darah.

Hanya saja, jika kita memang sering mengalami sensasi tidak nyaman seperti sakit kepala setelah bangun tidur, bisa jadi memang mengalami masalah kesehatan lainnya sehingga sebaiknya diperiksakan ke dokter terlebih dahulu.

Tidur justru bisa membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, posisi tidur sepertinya memang tidak akan mempengaruhi kondisi tekanan darah.

Hanya saja, pakar kesehatan justru menyebutkan bahwa menerapkan pola tidur yang sehat bisa membantu penderita hipertensi menurunkan tekanan darah. Caranya adalah dengan menambah satu jam waktu tidur malam setiap hari dalam enam minggu.

Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 di Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kurang tidur dan gaya hidup tidak sehat layaknya sering terkena stres bisa memberikan dampak buruk bagi tekanan darah.

Loading...

Menariknya, dilansir Doktersehat, jika kita mampu mendapatkan waktu tidur yang berkualitas setiap malam, stres dan tekanan darah bisa dikendalikan dengan lebih baik.

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 22 pria dan wanita dengan usia paruh baya yang sudah didiagnosis terkena kondisi pre-hipertensi, kondisi yang membuat tekanan darah sudah tinggi namun belum bisa dianggap sebagai hipertensi. Para partisipan ini mengaku tidur dalam waktu tujuh jam atau bahkan kurang setiap malamnya.

Selama enam pekan, 13 orang dari seluruh partisipan diminta untuk menambah waktu tidur satu jam dari kebiasaan tidur malam mereka. Sisanya diminta untuk tidur dengan durasi waktu biasanya.

Hasilnya adalah, mereka yang menambah durasi waktu tidur minimal 35 menit saja sudah mampu menurunkan tekanan darah hingga 8-14 mmHg.

Durasi waktu tidur yang lebih baik bermanfaat bagi penderita hipertensi

Menurut penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research ini, tidur dengan durasi waktu yang kurang akan menurunkan kemampuan tubuh dalam menangani paparan stres.

Hal ini akan meningkatkan tekanan darah. Dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka tubuh bisa menanganinya dengan lebih baik dan akhirnya menormalkan kembali tekanan darah.



Sumber : Rakyatku.Com

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...