RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan, Syamsul Bachri membantah sejumlah isu yang merebak usai perhelatan kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (31/3/2019).
Mulai dari dugaan pengerahan tenaga kontrak dan honorer hingga dugaan adanya massa bayaran.
"Kehadiran banyak massa ini tentu saya sangat bersyukur karena mau datang bersusah-susah. Intinya kami tidak berikan biaya apapun pada mereka. Biasanya pengerahan massa dikasih Rp50 ribu satu orang, ini kami sama sekali tidak (memberikan uang transport)," kata Syamsul Bachri saat ditemui usai kampanye akbar di Lapangan Karebosi.
Menurut Syamsul, ratusan ribu massa dan simpatisan yang memadati lapangan ikon Kota Makassar itu datang dengan inisiatif sendiri, tanpa iming-iming apapun.
"Mereka sendiri yang berupaya bagaimana caranya dapat biaya dia datang sendiri kemari (Karebosi)," tambah legislator Fraksi Golkar DPR RI ini.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kota Makassar yang sempat terganggu aktifitasnya karena terjebak kemacetan.
Loading...
"Kami menyampaikan permohonan maaf karena Makassar ini macet total. Tentu ini tidak nyaman bagi pengendara karena dalam keadaan macet. Oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkas Syamsul.
Sekadar diketahui, usai kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Jokowi melanjutkan kampanye dititik keduanya di Sulsel, yaitu di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa.
Di Gowa, sang petahana didampingi dan disambut oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Gubernul Sulsel Nurdin Abdullah, Ketua MUI Gowa Abu Bakar Pata, serta Raja Gowa Andi Kumala Idjo.
Dari Gowa, Jokowi langsung menuju ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar untuk selanjutnya bertolak ke Manado, Sulawesi Utara untuk melanjutkan agenda kampanyenya.
Sumber : Rakyatku.Com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
