


Makassar – Berusaha mengelabui polisi dan melakukan gerakan tambahan, dua pelaku pembunuhan terpaksa dapat Tindakan tegas dan terukur oleh tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel, Rabu (31/7/2019) Sekitar pukul 04.00 Wita.
Alam Nuari yang merupakan residivis begal yang menjadi dalang terjadinya pengeroyokan dan Akram yang menjadi eksekutor yang menikam korban sebanyak 4 kali dengan menggunakan badik terhadap Edward di jalan Bilawaiyah IV harus menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit lantaran kehabisan darah.
Kedua tersangka ini berusaha mengelabui polisi dan melakukan gerakan tambahan saat polisi mencari barang bukti badik yang digunakan membuang ke atas seng sebuah apotik di jalan Urip Sumoharjo. “Spontan keduanya berusaha kabur sehingga terjadi kejar-kejaran dengan disertai tembakan peringatan berkali-kali namun tak diindahkan.
Tindakan tegas dan terukur berhasil mengenai kaki kedua pelaku pembunuhan masing-masing 4 pelaku, kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Panit Resmob Polsek Panakkukang Ipda Roberth Dion Marlev Siga menerangkan Bahwa tim resmob polsek panakkukang yang diback up timsus polda sulsel berhasil mengamankan 4 pelaku pembunuhan diempat lokasi yang berbeda.
Motif pembunuhan akibat dendam lama dan dilampiaskan disebuah pesta miras jenis ballo hingga terjadi pengeroyokan dan penikaman yang menyebabkan korban meninggal dunia,tutur Roberth
Kemudian kami melakukan pengembangan pemcaharian barang bukti badik yang digunakan terhadap dua tersangka Alam Nuari dan Akram, namun keduanya berusaha mengelabui sehingga kami lumpuhkan dengan menembak kedua kaki sebanyak 4 kali lantaran tak mengindahkan tembakan peringatan.”tegas Roberth.
Ke empat tersangka kami terapkan pasal berlapis yakni 351 KHUP, 170 KHUP dan 338 KHUP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau seumur hidup.”tutup Roberth.
Sumber : SimponiNews.com
#makassar
#pembunuhan
Sumber : Makassar –Berusaha mengelabui polisidan melakukan gerakan tambahan, dua pelaku pembunuhan terpaksa dapat Tindakan tegas dan terukur oleh tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang dan Timsus Polda Sulsel, Rabu (31/7/2019) Sekitar pukul 04.00 Wita. Alam Nuari yang merupakan residivis begal yang menjadi dalang terjadinya pengeroyokan dan Akram yang menjadi eksekutor yang menikam korban sebanyak 4 kali dengan menggunakan badik terhadap Edward di jalan Bilawaiyah IV harus menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit lantaran kehabisan darah. Kedua tersangka ini berusaha mengelabui polisi dan melakukan gerakan tambahan saat polisi mencari barang bukti badik yang digunakan membuang ke atas seng sebuah apotik di jalan Urip Sumoharjo. “Spontan keduanya berusaha kabur sehingga terjadi kejar-kejaran dengan disertai tembakan peringatan berkali-kali namun tak diindahkan. Tindakan tegas dan terukur berhasil mengenai kaki kedua pelaku pembunuhan masing-masing 4 pelaku, kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Panit Resmob Polsek Panakkukang Ipda Roberth Dion Marlev Siga menerangkan Bahwa tim resmob polsek panakkukang yang diback up timsus polda sulsel berhasil mengamankan 4 pelaku pembunuhan diempat lokasi yang berbeda. Motif pembunuhan akibat dendam lama dan dilampiaskan disebuah pesta miras jenis ballo hingga terjadi pengeroyokan dan penikaman yang menyebabkan korban meninggal dunia,tutur Roberth Kemudian kami melakukan pengembangan pemcaharian barang bukti badik yang digunakan terhadap dua tersangka Alam Nuari dan Akram, namun keduanya berusaha mengelabui sehingga kami lumpuhkan dengan menembak kedua kaki sebanyak 4 kali lantaran tak mengindahkan tembakan peringatan.”tegas Roberth. Ke empat tersangka kami terapkan pasal berlapis yakni 351 KHUP, 170 KHUP dan 338 KHUP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau seumur hidup.”tutup Roberth. Sumber : SimponiNews.com #makassar #pembunuhan
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.