
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI di New Delhi, India, menyatakan bahwa sepuluh WNI yang terinfeksi virus corona di Telengana telah dinyatakan sembuh, Senin (30/3).
Namun mereka masih akan menjalani karantina lebih lanjut selama 14 hari ke depan.
Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan WNI yang telah selesai menjalani karantina tersebut tidak bisa langsung pulang ke Indonesia lantaran India masih dalam masa penguncian wilayah atau lockdown.
"Untuk (WNI) di India karena masih lockdown tidak ada peluang pemulangan," kata Faizasyah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Selasa (31/3).
Hingga saat ini total ada 14 WNI yang positif Covid-19 di India, 10 di Telengana dan empat di Salem.
Kemlu RI menuturkan empat WNI yang masih dirawat di India dalam keadaan stabil. Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Sekolah Kedokteran Negeri Mohan Kumaramangalam, Salem, Negara bagian Tamil Nadu, sejak 22 Maret lalu.
Keempat WNI tersebut datang ke Salem melalui New Delhi dan Chennai. Mereka dilaporkan sudah singgah di sejumlah masjid selama perjalanan.
Selain di India, ada 123 WNI lainnya yang juga terinfeksi virus serupa SARS itu di luar negeri.
Hingga kini, kasus positif corona di India telah mencapai 1.251 orang dengan 32 kematian. Setelah menetapkan jam malam, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menerapkan lockdown nasional selama 21 hari untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Modi menyatakan permintaan maaf kepada seluruh rakyat India karena memberlakukan lockdown.
![]() |
Selain kesulitan mencari bahan makanan, lockdown bahkan menyebabkan kerusuhan terjadi di sejumlah wilayah India hingga memakan korban jiwa.
Sebab, meski telah memberlakukan lockdown, pemerintah ibu kota New Delhi memutuskan memulangkan para perantau dengan alasan mencegah penyebaran corona.
Namun, banyak pemudik yang kesulitan transportasi lantaran sebagian besar moda angkutan umum telah berhenti beroperasi. Tak sedikit, warga yang nekat pulang kampung dengan berjalan kaki.
Seorang perantau berusia 40 tahun, Ranveer Singh, dilaporkan meninggal ketika berjalan kaki untuk pulang kampung di masa pemberlakuan penguncian wilayah. (rds/dea)
Sumber : CNNindonesia.com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.