

Cianjur - Unsur Legislatif Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai dari pimpinan DPRD, ketua fraksi dan ketua komisi beserta Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur sepakat mengalihkan anggaran untuk alat-alat kesehatan (alkes) dan sembako (sembilan bahan pokok) untuk masyarakat.
"Setelah kita melaksanakan Rapat Pimpinan pada tanggal 30 Maret 2020, sepakat untuk mengalihkan anggaran SPPD untuk penanganan Covid-19," kata Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan, di Cianjur. Selasa, 31 Maret 2020.
Ganjar menuturkan, anggaran yang dialihkan berupa Perjalanan Dinas selama 3 bulan, nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk pembelian alat pelindung diri (APD), sanitizer, dan sSembako. "Anggarannya dari bulan Maret, April, sampai bulan Mei, sekitar dua milyar rupiah," ungkap Ganjar.
Ganjar menuturkan, anggaran tersebut akan diserahkan kepada Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur. "Kebutuhan tersebut diharapkan DPRD dapat terarah langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, kita juga berharap agar masyarakat melaksanakan program Pemerintah saat ini untuk mencegah penyebaran, yakni untuk tetap dirumah," papar Ganjar.
Saat ini, menurut Ganjar, hanya usulan legislatif yang sudah ada kepastian untuk memberikan sumbangan penanganan Covid-19 ini. "Eksekutif belum masuk, kita masih menunggu ajuannya," kata Ganjar.
Sementara DPRD Cianjur sendiri lebih memilih Kabupaten Cianjur untuk tidak Lockdown, menurut Ganjar, lebih kepada pengawasan di perbatasan Daerah di setiap titik perbatasan Kabupaten Cianjur. "Mengenai lockdown itu kan keputusan Pusat, namun untuk karantina lokal sedang dikaji oleh ketua gugus Tugas yakni Pemerintah Daerah dalam hal ini Plt Bupati Cianjur, karena DPRD tidak masuk hanya pengawasan, namun mengenai itu Cianjur jangan sampai lockdown, tapi harus waspada dari tiap titik perbatasan dari luar kerja," jelas Ganjar.
Sementara saat ini Pemerintah Kabupaten Cianjur, berupaya untuk mempertahankan kondisi Cianjur dalam posisi Zona Hijau. Sebelumnya Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, Pemkab Cianjur tengah dalam persiapan untuk Isolasi Lokal.
Menurut Herman beberapa wilayah Perbatasan akan segera ditutup. "Sebelumnya sudah rapat sama Pimpinan Dewan dan anggota, Sekarang kita tindaklanjuti sama OPD, jadi perbatasan kita awasi jangan ada yang keluar dan jangan ada yang masuk karena Cianjur masih Zona hijau jadi jangan sampai tercemar Kabupaten/Kota lain dari Zona merah," ungkap Herman.
Herman menuturkan, Cianjur akan segera melaksanakan Isolasi Wilayah, untuk itu bagi warga Cianjur yang hendak mudik agar menunda rencana tersebut mengingat situasi saat ini yang harus benar-benar ada kerjasama bersama masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19." Kita akan lakukan isolasi lokal, karena Cianjur masih Zona hijau dan masih level aman,jadi jangan sampai orang luar datang ke Cianjur," ungkap Herman. []
- Muhammad Ginanjar
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.