RADARMAKASSAR.COM – Ketua tim penjaringan Pilkada partai Golkar Maros, Anwar Abdullah, mengecam penggunaan logo partai Golkar di foto selebaran yang diunggah ke media sosial oleh tim Bakal Calon (Balon) Bupati Maros, Tajerimin.
Menurutnya, Partai Golkar saat ini belum memberikan restu ke pada siapapun, termasuk kadernya sendiri untuk menggunakan partai beringin itu di Pilkada maros 2020.
"Kami keberatan karena kan sampai detik ini belum ada yang satupun yang kita usung, termasuk itu kader. Saya rasa itu tidak etislah," katanya, Senin (25/11/2019).
Anwar mengaku, penggunaan logo partai Golkar oleh tim Tajerimin, juga tidak pernah disampaikan sebelumnya ke pengurus Golkar Maros. Padahal, partainya itu masih membuka peluang ke seluruh Balon Bupati yang telah mendaftar.
"Inikan juga tidak pernah disampaikan ke kami sebagai pengurus Golkar di Maros. Harusnya kan koordinasi ke kita, meskipun beliau itu pengurus Golkar Sulsel. Kita ini masih dalam tahapan penjaringan, semua punya peluang yang sama untuk kendarai Golkar di Pilkada," lanjutnya.
Ia mengaku mengetahui penggunaan logo itu, setelah melihat di media sosial. Ia pun telah berkonsultasi dengan ketua Golkar terkait tindakan Balon Bupati itu.
"Saya tahunya itu pas lihat di medsos. Saya kaget juga kok ada yang pakai logo kita, tanpa ada penyampaian. Saya juga sudah konsultasi ke pak ketua Golkar terkait hal ini," sebutnya.
Selain akan memberikan penyampaian ke Balon tersebut, Anwar juga mengimbau untuk semua Balon Bupati Maros yang telah mendaftar di Golkar, termasuk ke kader Golkar sendiri untuk tidak menggunakan lambang partai sebelum ada keputusan resmi dari DPP.
"Iya kami akan sampaikan ke yang bersangkutan. Kita imbau, sebelum ada keputusan DPP, jangan ada yang pakai logo dulu di foto maupun balihonya," pungkasnya. (*)
Sumber : Radar Makassar
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
