RAKYATKU.COM - Saat mobil parkir di bawah terik matahari, kaca film tak mampu menghindari kabin dari udara panas dan pengap. Otomatis, pemilik kendaraan menghidupkan penyejuk kabin segera setelah mesin menyala.
Namun, beredar informasi bahwa hal itu sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, embusan angin dari penyejuk udara disebut-sebut mengandung hasil reaksi kimia antara panas dengan material kabin. Jika dihirup, maka berpotensi menyebabkan kanker.
Material yang dimaksud adalah bahan pelapis jok, pengharum mobil, bahan plastik dari dasbor dan lain-lain. Jika bercampur dengan udara panas, akan menghasilkan zat baru yang kandungan kimianya disebut berbahaya.
Dilansir dari laman resmi PT Suzuki Indomobil Sales, dipastikan informasi tersebut tidak benar, karena sampai saat ini belum ada penelitian resmi soal hal tersebut.
Hal senada juga disampaikan Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi.
"Enggak benar pendingin udara langsung dinyalakan dapat menyebabkan kanker. Belum ada studinya ada reaksi kimia," kata Didi, dikutib Viva, Senin (31/12/2018).
Meski demikian, penumpang tetap disarankan untuk membuka kaca jendela saat masuk ke dalam kabin yang panas. Sebab, adanya pertukaran udara bisa membuat proses pendinginan kabin menjadi lebih cepat.
Sumber : Rakyatku.Com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
