RAKYATKU.COM, FILIPINA - Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk beberapa bagian di Filipina dan Indonesia, setelah gempa berkekuatan 7,2 skala richter mengguncang wilayah itu.
Gempa itu melanda Mindanao, di Filipina selatan, dan semua pantai dalam jarak 300 km dari lokasi berisiko terkena gelombang tsunami.
Pulau-pulau Geme dan Tabukan Tengah di Indonesia, dan Davao di Filipina, semuanya dapat mengalami gelombang yang merusak dalam satu jam.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, telah menyarankan orang-orang untuk menjauh dari pantai, dan tidak pergi ke pantai yang menghadap Laut Filipina antara jam 12 siang dan 2 siang waktu setempat, dan sampai ancaman telah berlalu.
Penasihat mengatakan, gelombang tsunami pertama akan tiba antara 12 dan 14:00, dan mungkin bukan yang terbesar.
Gelombang ini bisa berlanjut berjam-jam.
Perhitungan awal menunjukkan, gelombang akan kurang dari satu meter di atas level normal.
Mereka yang tinggal di kota-kota mengatakan pada Volcano Discovery, bahwa mereka merasakan rumah mereka bergetar dan mendengar suara gemuruh.
"Saya sedang menonton Bird Box dan tiba-tiba saya merasa pusing," seseorang di Kota Butan, lebih dari 300 km dari pusat gempa, menulis. "Tahu-tahu, orang-orang meneriakkan nama Tuhan."
Orang lain di Maragusan, sekitar 160 km dari pusat gempa, mengatakan, mereka melihat getaran di air dan benda-benda di rumah mereka bergetar.
"Aku dan ibuku terkejut," tulis mereka. "Lampu gantungnya gemetar, dan airnya juga bergetar.
"Itu benar-benar gempa bumi yang kuat dan terima kasih Tuhan, aku dan ibuku aman."
Karyawan di sebuah gedung perkantoran di Kota Davao di Filipina, dievakuasi. Gempa meninggalkan mereka yang berada di dalam gedung itu, ketakutan dan bangunan itu sendiri retak.
"Itu adalah pengalaman yang sangat buruk bagi kami," kata laporan itu.
"Kami berada [di] lantai 10 gedung tempat saya bekerja, dan bangunan itu bergetar.
"Semua orang menjadi panik dan kami tidak tahu harus berbuat apa. Alhamdulillah kita selamat ... tetapi bangunan itu retak."
Saat ini tidak ada laporan kerusakan di Indonesia - negara yang dilanda dua tsunami serius pada 2018.
Lebih dari 2.000 orang tewas ketika tsunami melanda pada September, setelah gempa berkekuatan 7,5 di pantai barat pulau Sulawesi.
Sabtu malam lalu, sebuah pulau vulkanik runtuh di Selat Sunda, yang menyebabkan tsunami yang menewaskan lebih dari 400 orang.
Sumber : Rakyatku.Com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.