RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Selasa, 25 Desember. Waktu menunjukkan malam. William Foster (25), sedang berada di kediamannya, Washington. Dia bersama ibunya, Claudia (62).
Tiba-tiba dia mengambil pisau, lalu menikam kepala ibunya. Usai itu, dia mencomot tongkat baseball dan menghantam sang ibu.
Usai menghabisi ibunya, William lalu muncul ke hadapan kerabatnya. Bajunya berlumuran darah. Dia mengungkap ke kerabatnya, "Saya baru saja membunuh iblis itu," ujarnya.
"Dia melaporkan, dia telah membunuh ibunya yang dia sebut iblis. Saya tidak yakin yang mana," kata Kepala Deputi Investigasi Kriminal Jason Dracobly, kepada KOMOnews.
Menurut tetangga keluarga Fosters, Jim Johnson, William adalah seorang penderita skizofrenia.
Johnson mengatakan, William bercerita tentang skizofrenia ketika keduanya bertemu untuk pertama kalinya, beberapa hari sebelum pembunuhan. Meskipun keluarga Fosters telah tinggal di rumah mereka selama beberapa tahun.
"Ya, saya pikir saya sangat prihatin tentang dia... Saya memberi tahu saudara saya kemarin, bahwa saya melihatnya kemarin ketika kami pergi untuk Natal. Dan saya hanya mengatakan kepadanya, saya memiliki perasaan yang sangat mengerikan.
Johnson menyebut Claudia sebagai 'wanita yang sangat baik, hanya orang normal yang peduli pada orang lain.'
Catatan publik menunjukkan, Claudia adalah perawat terdaftar. "Aku tidak tahu harus berpikir apa, tentang apa yang terjadi. Hanya hal yang paling mengerikan," kata Johnson.
Meskipun peristiwa mengerikan yang terjadi pada hari Natal, William memposting candaan bahagia di Facebook, seminggu sebelum liburan natal.
Pada hari Rabu, Foster muncul di pengadilan di layar TV dari penjara, dan keluarganya yang patah hati, menyaksikan dari ruang sidang.
Dia telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, dan ditahan sebagai pengganti USD500.000 sampai tanggal pengadilan berikutnya pada 7 Januari.
Sumber : Rakyatku.Com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.