

Jakarta - Lokasi ibu kota baru Republik Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ternyata memiliki satu destinasi wisata yang telah menjadi favorit wisatawan lokal maupun dari daerah lain, yakni Pantai Sipakario yang dikenal dengan keindahan panoramanya.
Pantai Sipakario yang terletak di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kalimantan Timur (Kaltim) itu terlihat asri dan cantik lantaran dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Ramang, warga Nipah-Nipah yang rumahnya hanya sekitar 2 km dari pantai itu mengaku kerap datang untuk menikmati pemandangan alam di tempat tersebut.
"Jika ada waktu luang, bukan hanya pagi atau sore saya ke sini, kadang malam jika bulan purnama, saya bersama istri pun kerap ke sini menikmati keindahan malam," ujar dia saat ditemui pada Sabtu, 29 Februari 2020, diberitakan Antara.
Ramang mengatakan, jika saat purnama suasana akan tampak lebih romantis karena pantainya terang akibat terpaan pendar rembulan, sehingga hatinya merasa teduh. Bahkan ia mengaku kerap mendapat inspirasi dan gagasan cemerlang yang dapat memecahkan masalah yang tengah membelitnya saat berada di tempat itu.
Selain itu, Ramang yang kesehariannya sebagai Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) itu mengatakan, keindahan di seberang teluk pun tampak indah akibat pantulan cahaya lampu gedung menjulang di Kota Balikpapan yang jelas terlihat dari pantai.
Pantai Sipakario, kata dia, setiap hari terutama sore hingga senja selalu ada pengunjung yang datang. Mereka bukan hanya dari warga PPU, tetapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Paser, Kota Balikpapan, dan Samarinda karena pantai itu memiliki keunikan tersendiri yang mampu memikat pengunjung.
"Apalagi jika Kabupaten PPU menjadi tuan rumah dalam kegiatan tertentu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, lembaga, maupun swasta, pantai ini pasti memiliki dampak karena mereka yang menjadi peserta acara selalu mencari waktu untuk bisa berwisata ke pantai ini," kata Ramang.
Fasilitas yang tersedia di pantai antara lain perahu untuk melayani pengunjung yang ingin berdayung melawan ombak, kemudian ada puluhan titik untuk swafoto baik yang bertemakan keluarga, asmara, maupun bertema pelestarian lingkungan.
Lokasi swafoto inilah yang digandrungi bukan hanya oleh remaja, bahkan pemuda dan orang tua pun masih melakukannya karena selain untuk kenang-kenangan juga akan dipamerkan dalam akun media sosial masing-masing, lantaran harga tiket masuk ke kawasan ini terbilang murah, yakni hanya Rp 2 ribu per orang.
Pola pembayaran tiket masuk pun dikelola layaknya wisata kejujuran, lantaran penjaganya tidak selalu ada di pintu masuk, melainkan terdapat kotak dengan ukuran sekitar 40 cm x 5 cm x 20 cm sebagai tempat pembayaran yang diletakan di pintu masuk pantai.
Bagian depan kotak ini bertuliskan Masuk Rp 2 ribu per orang. Sementara bagian atas terdapat lubang untuk memasukkan uang. Bagi pengunjung yang jujur, tentu akan memasukkan uang ke kotak itu.
Baca juga: Jokowi Kenalkan Desain Ibu Kota Baru di Acara Partai
Lantaran harga masuk yang terbilang murah, pengelola hingga saat ini belum menyiapkan tenaga kerja untuk membersihkan pantai, akibatnya sampah banyak menumpuk di lokasi ini, terutama di pinggir turap beton yang sering dijadikan tempat favorit untuk berkumpul oleh para pengunjung. []
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.