Terkini.id, Jakarta – Kabar duka dari TNI Angkatan Udara. Kolonel Penerbang Setiawan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Kol Pnb Setiawan diketahui menjabat sebagai Kadispers Lanud Halim Perdanakusuma.
Kabar duka dari Kol Pnb Setiawan ini dibenarkan sendiri oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto pastikan berita duka perihal Kol Pnb Setiawan benar.
Diketahui, sempat beredar informasi perihal berita duka dari satu diantara putera terbaik Bangsa.
Editor Pick
Dalam informasi tersebut, Kol Pnb Setiawan disebutkan meninggal pada Senin 30 Maret 2020 sekira pukul 06.49 WIB.
Beberapa postingan menyebut Kolonel Setiawan terpapar virus corona. Namun, tidak ada keterangan terkait itu dari TNI AU.
Kol Pnb Setiawan meninggal setelah sebelumnya dirawat selama satu minggu di ICU Rumah Sakit (RS) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Marsekal Pertama TNI Fajar mengaku tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut khususnya terkait penyakitnya.
"Penyebab detailnya bisa ditanyakan ke RS Esnawan Halim Perdanakusuma," ungkap dia.
Klarifikasi Dispen AU
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Dispen) AU, Kolonel (Sus) Muhammad Yuris sempat meluruskan informasi yang menyebut bahwa Kol Pnb Setiawan merupakan pilot pesawat yang membawa alat kesehatan dan APD dari China.
Berikut isi klarifikasi tersebut:
Beredar tulisan di beberapa sosmed dan media online… Yang memberitakan bahwa Almarhum Kol. Pnb Setiawan yang meninggal itu adalah salah satu awak pesawat yang mengambil bantuan APD dari Cina.
Berita ini TIDAK BENAR
Alm adalah Kadispers dan punya rating Penerbang Skadron 2 Halim P sedangkan yang ke Shanghai adalah pesawat C130 Hercules Skadron 32 ABD S Malang
Sumber : Terkini.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
