loading...

Rabu, 01 Juli 2020

china respons temuan flu babi g4 yang bisa jadi pandemi | Makassar Info Berita Terbaru


Jakarta, CNN Indonesia --

China merespons temuan para peneliti yang menyebutkan bahwa jenis baru flu babi atau G4 berpotensi menjadi pandemi. China mengatakan penelitian itu 'tidak representatif'.
 
Dilansir dari AFP, Kementerian Luar Negeri China bergerak cepat untuk meredam kekhawatiran tersebut.
 
"Virus G4 yang disebutkan dalam laporan terkait adalah subtipe dari virus H1N1. Para ahli telah menyimpulkan bahwa ukuran sampel dari laporan ini kecil dan tidak representatif," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian dalam sebuah briefing rutin, Rabu (1/7).
 


Zhao menambahkan bahwa departemen dan pakar yang relevan akan terus meningkatkan pemantauan penyakit dengan mengirim peringatan dan menanganinya tepat waktu.
 
Penelitian yang diterbitkan Senin (29/6) di jurnal sains Amerika Serikat menyebutkan jenis baru flu babi yang ditemukan di China memiliki 'semua ciri penting' untuk menginfeksi manusia dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi pandemi lainnya.
 
Lalu penelitian yang ditulis para ilmuwan di universitas-universitas China dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyebut strain flu babi G4 baru secara genetik diturunkan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009.
 


G4 diamati sebagai penyakit yang sangat menular, bereplikasi dalam sel manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada musang daripada virus lain.
 
Para peneliti mengambil 30 ribu swab dari hidung babi di sepuluh provinsi di China dan memungkinkan mereka mengisolasi 179 virus flu babi.
 
Menurut penelitian, 10,4 persen pekerja di rumah potong babi yang diuji sudah terinfeksi.
 
Sejauh ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia. China tidak menjelaskan lebih lanjut tentang berapa banyak yang telah terinfeksi oleh G4.
 
"Sangat mengkhawatirkan bahwa infeksi virus G4 pada manusia akan meningkatkan risiko (terjadinya) pandemi," tulis para peneliti. Para peneliti juga mendesak berbagai langkah untuk memantau orang yang pekerjaannya berhubungan dengan babi.
 


Para ilmuwan di China mempublikasikan temuan jenis baru flu babi itu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal sains AS, PNAS Senin (29/6).
 
Sebelum kabar virus G4, pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari sepuluh juta orang di seluruh dunia pertama kali juga muncul di China dan diperkirakan berasal dari kelelawar dan berpindah ke manusia melalui hewan perantara yang masih belum dikenal. Hingga kini virus corona itu telah menyebabkan 514.629 kematian.

(dea)

[Gambas:Video CNN]



Sumber : CNNindonesia.com

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...