Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa akan melaksanakan tes wawancara bagi calon mahasiswa baru secara virtual mulai 13 Juli hingga 16 Juli 2020.
Sebelumnya Tes berbasis komputer (CAT) juga dilaksanakan secara virtual untuk menghindari kerumunan dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
Direktur Polbangtan Gowa, Dr. Syaifuddin mengatakan wawancara secara virtual ini baru dilaksanakan. "Ini pertama, kami mengadakan menggunakan aplikasi cloud meeting. Tapi esensi dan tatacara tidak tidak jauh berbeda dengan tatap muka. Yang berbeda hanya karena ini menggunakan media perantara aplikasi dan koneksi internet", jelas Syaifuddin.
Calon mahasiswa tetap menggunakan pakaian rapi dan tidak boleh didampingi. Bahkan teknis tatap muka tetap kami berlakukan per-orangan dengan calon mahasiswa yang lain berada di "waiting room".
Kami juga menyampaikan pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada seluruh calon mahasiswa yang menjadi peserta wawancara bahwa Kementan akan melahirkan wirausahaan muda bidang pertanian sehingga ada banyak program kegiatan penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP) di Polbangtan, yang tujuannya mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan di bidang pertanian, tambah Syaifuddin.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Polbangtan Gowa, Aminuddin Saade mengatakan, proses wawancara akan menggunakan Zoom Cloud Meeting untuk 672 calon mahasiswa yang lolos ketahap wawancara.
"Bersama panitia kami sudah mempersiapkan wawancara ini, melalui SK Direktur telah menunjuk Pewawancara dan tim Host Meeting yang nantinya akan bertugas mengatur jalannya proses wawancara secara virtual", kata Aminuddin, Sabtu (11/07).
Tahun ini Polbangtan Gowa yang merupakan Lembaga Pendidikan vokasi akan menerima 224 mahasiswa baru yang terbagi dalam empat program studi (prodi) dan akan dididik menjadi wirausahaan muda bidang pertanian atau petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pendidikan vokasi mempunyai peran penting menghasilkan petani milenial berjiwa entrepreneur.
"Pendidikan vokasi telah dituntun dengan era yang baru. Saat ini pendidikan vokasi menjadi jawaban karena sekarang tidak hanya mengajarkan keterampilan dalam pendekatan intelektual tetapi juga sekaligus menyatukan sistem intelektual dengan manajemen orientasi seperti lapangan, dan praktis," ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menambahkan, "Kementan fokus mempercepat regenerasi petani ini, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Dari pendidikan vokasi ini akan mendorong lahirnya petani milenial yang entrepreneurship."
"Kementan juga memiliki sejumlah Politeknik Pertanian dan SMK PP Binaan yang bisa mencetak para alumni yang betul-betul job seeker maupun job creator, sehingga nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan rekan-rekannya yang lain," imbuh Dedi.
Sumber : Terkini.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.