Jakarta - Pelatih Barcelona Quique Setien bersitegang dengan pemain setelah ditahan Celta Vigo 2-2 di pertandingan La Liga Spanyol. Bahkan pemain sudah kehilangan kepercayaan pada Setien. Namun pelatih yang menggantikan Ernesto Valverde ini tetap mendapat dukungan dari petinggi klub.
Presiden Barca Josep Maria Bartomeu sampai datang ke kediaman Setien hanya untuk memberi dukungan kepada pelatih. Dirinya didampingi Direktur Olahraga Eric Abidal dan CEO klub Oscar Grau mencoba memulihkan kepercayaan diri pelatih Setien.
Setien menghadapi 'pemberontakan' pemain yang dimotori Lionel Messi. Saat itu, para pemain senior menyatakan bila bermain dengan strategi itu, tim bakal sulit juara musim ini.
Dia ada untuk menganalisis pertandingan. Sedangkan kami melakukan yang terbaik di lapangan
Persoalannya bila Messi sudah mengambil sikap sudah pasti didukung pemain senior lain seperti Gerard Pique, Sergio Busquets dan Luis Suarez. Sementara, pemain lain memilih mengikuti apa yang dikatakan Messi.
Ketegangan tim pelatih dan pemain akhirnya meledak usai laga melawan Celta Vigo yang berakhir imbang. Pemain tidak hanya kecewa dengan strategi yang dimainkan Setien, tetapi juga pergantian peman yang dilakukannya. Pelatih dituding melakukan kesalahan karena menarik Suarez yang digantikan Antoine Griezmann.
Terbukti, Griezmann gagal mencetak gol. Padahal, dia diharapkan bisa memantapkan keunggulan Blaugrana. Namun yang terjadi justru kebalikannya. Celta mampu menyamakan skor menjelang akhir pertandingan.
Masuknya Arthur Melo menggantikan Riqui Puig juga dianggap sebagai blunder Setien. Pasalnya dia tak memberi kontribusi apa pun karena hanya bermain selama 4 menit. Dan, 2 menit setelah dia dimasukkan, gawang Barca malah kebobolan.
Ketegangan antara pemain dan pelatih sesungguhnya sudah dirasakan di awal pertandingan. Saat jeda dengan kedudukan Barca unggul 1-0, pemain terlihat tak lagi memperhatikan instruksi pelatih.
Bahkan Messi tertangkap kamera mengabaikan penjelasan dari asisten pelatih Eder Sarabia. Saat Sarabia mencoba bicara, Messi malah begitu saja ngeloyor pergi.
Pelatih Seharusnya Menganalisis Pertandingan
Menanggapi ketegangan di antara mereka, Suarez mengatakan sudah seharusnya pelatih menganalisis pertandingan dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan pemain. Yang terjadi, Setien justru dianggap melakukan kesalahan fatal yang menjadikan lawan bisa mencetak gol.
"Menurut saya itulah mengapa pelatih ada di sana [pinggir lapangan]. Dia ada untuk menganalisis pertandingan. Sedangkan kami melakukan yang terbaik di lapangan," kata Suarez seperti dikutip The Sun.
"Di pertandingan tandang, kami beberapa kali kehilangan poin penting. Padahal di musim-musim sebelumnya kami jarang kehilangan banyak poin," ucap dia lagi.
Baca juga:
Usai Tes Medis, Arthur Malah Enggan Balik ke Barca
Barca Tertahan, Messi Beruntung Tak Dikartu Merah
Hasil imbang melawan Celta menjadikan Barca mulai ditinggalkan Real Madrid dalam perburuan titel liga. Madrid yang bertengger di puncak klasemen sudah memiliki 71 poin. Mereka unggul 2 poin dari Barca yang berada di peringkat 2.
Dengan kompetisi yang memasuki babak akhir dan digelar secara maraton karena pandemi Covid-19, posisi Barca memang mulai kritis. Apalagi, mereka akan menghadapi 2 laga krusial. Setelah menjamu Atletico Madrid, Rabu, 1 Juli 2020 dini hari WIB, Azulgrana dijamu Villarreal, Senin, 6 Juli 2020 dini hari WIB.
Ini yang menjadikan Setien perlu mendapat dorongan dari klub. Bila pelatih sudah diabaikan, maka tim bakal kian kesulitan di kompetisi. Mereka pun terancam tanpa gelar musim ini. []
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.