Medan - Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting kaget dan menyebut luar biasa atas predikat yang diperoleh Provinsi Sumatera Utara, yaitu nomor satu se-Indonesia atas penyalahgunaan ataupun peredaran narkotika sesuai versi Badan Nasional Narkotika.
"Apa benar Sumut nomor satu penyalahgunaan dan peredaran narkoba dan mengalahkan DKI Jakarta. Luar biasa ini, bagaimana sikap kita semua ke depannya untuk ini. Seluruh elemen harus berperan dan bersatu," kata Baskami di Medan.
Menurut dia, DPRD Sumatera Utara segera akan mengundang BNN dan instansi lainnya untuk membahas maraknya narkoba bahkan predikat buruk yang disandang Sumut tersebut.
"Kami semua dari DPRD dan instansi lainnya perlu kerja keras lagi, melakukan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah tentang bahaya narkoba. Selain itu, warga juga harus berperan mengawasinya, mengantisipasi supaya anak-anaknya jangan jadi pecandu narkoba. Kami akan undang BNN untuk membahas ini," ungkap kader PDIP itu.
Bandar narkoba harus dibasmi dan pecandu narkoba harus dibina
Baskami juga menyebut, tidak bisa hanya membiarkan BNN dan kepolisian berperang melawan narkoba. Namun harus didukung semua pihak. Aaparat hukum kata dia, untuk tidak bermain-main dalam kasus narkotika dan mau menjaga perbatasan atau jalur perairan agar narkoba tidak mudah masuk ke Sumatera Utara.
"Kami tidak bisa percayakan dengan BNN saja atau kepolisian, semua lingkungan harus bersama-sama. Bandar narkoba harus dibasmi dan pecandu narkoba harus dibina. Perbatasan perairan, wajib dijaga, agar narkoba tidak bisa masuk dan harus dijaga. Keterlibatan oknum jika melindungi narkoba harus ditindak tegas," terang Baskami.
Deputi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari menyebut Sumatera Utara menjadi daerah yang paling tinggi tingkat penyebaran dan penyalahgunaan narkotika di bandingkan daerah lainnya di Indonesia. Bahkan, daerah ini berada di posisi nomor urut satu dan berhasil menggeser posisi DKI Jakarta.
Jumlah angka penyalahgunaan berdasarkan penelitian dan pendataan BNN, Sumatera Utara mencapai satu juta orang penyalahgunaan narkotika pada 2019.
"Sumatera Utara meningkat jumlah penyalahgunaan narkotika, jumlah pemakai meningkat. Apakah jumlah pecandu meningkat hanya khusus di sini, survei tahun 2019 berada di posisi pertama. Lebih dari satu juta orang penggunanya dan mengalahkan DKI Jakarta," ungkap Arman.[]
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.