Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu kunci kesuksesan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane musim ini adalah menolak perang komentar dengan para penggawa Barcelona.
Sejak aktif bermain, Zidane memang dikenal sebagai sosok pria rendah hati dan tak banyak bicara. Kebiasaan itu ternyata berlanjut ketika berkarier sebagai pelatih.
Dalam beberapa kesempatan, para penggawa Barcelona kerap melontarkan komentar pedas untuk Madrid. Namun, Zidane konsisten menolak membalas komentar tersebut.
Pelatih Barcelona Quique Setien pernah 'menyerang' Madrid seusai skuad arahannya ditahan imbang Sevilla tanpa gol di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan.
"Saya sara Real Madrid juga tidak akan memenangkan semua pertandingan sisa mereka," kata Setien seperti dilansir Marca.
Zidane enggan menanggapi komentar Setien dan memilih fokus menghadapi laga demi laga.
| |
"Saya tidak memikirkan bahwa kami akan menjuarai La Liga karena itu akan ditentukan hingga laga terakhir," kata Zidane usai meraih kemenangan atas Espanyol sementara sehari sebelumnya Barcelona ditahan imbang Celta Vigo 2-2.
"Lihat saja betapa sulitnya kami menghadapi tim yang berada di dasar klasemen. Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di liga ini," tambahnya.
Bek Barcelona, Gerard Pique, juga pernah menyindir kinerja wasit yang seakan-akan sengaja membela Madrid, terutama ketika melawan Real Sociedad.
"Semua orang menyaksikan apa yang terjadi di laga itu," kata Pique. "Ada hal-hal yang tak bisa kami kendalikan," timpal Setien mendukung pernyataan Pique.
Sementara Zidane lagi-lagi urung terlibat perang komentar dengan penggawa Barcelona. Ia mengaku hanya fokus menatap pertandingan dan tak peduli komentar miring di luar pertandingan.
Madrid kini berhak menduduki puncak klasemen dengan nilai 71 atau unggul dua poin dari Barca. Persaingan menuju juara makin panas dengan enam laga tersisa.
(jun)
Sumber : CNNindonesia.com
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.
