Surabaya - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya akan melakukan tracing atau penelusuran di tiga kantor media. Tracing dilakukan setelah beberapa karyawan di tiga media tersebut terpapar Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan akan melakukan langkah cepat untuk melakukan tracing adanya beberapa karyawan media terkonfirmasi Covid-19.
Saya belum bisa menyampaikan dengan detail berapa orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Akan kami tracing. Ke sana (kantor media) untuk mengecek sekaligus melakukan tracing," ujar Irvan saat dihubungi Tagar melalui telepon selulernya, Senin, 13 Juli 2020.
Namun, Irvan sendiri belum bisa menjawab berapa karyawan media yang terkena Covid-19. Sebab saat ini ia masih menunggu data yang masuk.
"Saya belum bisa menyampaikan dengan detail berapa orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona," kata Irvan.
Saat ini, menurut Irvan, pihaknya telah terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan penelusuran informasi tersebut. Tapi, ia meminta waktu, sebab langkah ini menurutnya tidak bisa dilakukan secara instan.
"Ini sekarang kami lagi cek, seperti apa hasilnya, berapa orang dan informasinya itu," ujar dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya ini mengaku apabila benar ditemukan banyak kasus Covid-19 yang terjadi di kantor-kantor media, maka pihaknya pun akan meminta agar perusahaan yang bersangkutan untuk tutup sementara selama dua pekan ke depan.
"Kalau memang betul yang kita lakukan adalah tracing, rapid test dan swab. Bukan hanya pegawai, tapi juga keluarga akan kita tracing," ucap dia.
Sementara ini, di salah satu kantor media telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. []
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.