loading...

Senin, 29 Juni 2020

corona masih tinggi, jokowi wanti wanti cegah gelombang kedua | Makassar Info Berita Terbaru


Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menyatakan ancaman virus corona (Covid-19) hingga saat ini belum berakhir. Jumlah kasus positif terinfeksi corona masih terus meningkat.

Jokowi kembali mengingatkan sejumlah kepala daerah dan masyarakat tetap berhati-hati agar tak muncul gelombang kedua persebaran kasus corona.

"Kita tahu ancaman Covid belum berakhir. Ancamannya masih tinggi, kondisinya juga berubah-ubah, sangat dinamis. Kita harus menjaga jangan sampai muncul gelombang kedua, jangan sampai muncul second wave," ujar Jokowi saat memberikan arahan penanganan covid-19 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Jokowi mengatakan persoalan yang dihadapi saat ini bukan hanya krisis kesehatan melainkan juga ekonomi. Ia menekankan agar urusan kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan.

"Jadi saya harapkan bapak ibu sekalian, gas dan rem betul-betul diatur. Jangan sampai melonggarkan tanpa kendali rem sehingga ekonomi bagus tapi covid naik. Bukan itu yang kita inginkan. Covid-nya terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," katanya.

Warga antre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.Warga mengantre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (rapid test) Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020).  (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Mantan wali kota Solo itu juga meminta agar jajaran kepala daerah mendengarkan saran dari para ahli sebelum memutuskan untuk memulai tatanan kehidupan baru atau new normal. Menurut Jokowi, terdapat sejumlah tahapan yang harus dilalui mulai dari prakondisi, timing, dan prioritas sektor yang akan dibuka.

"Apakah sektor industrinya memungkinkan, silakan. Apakah sektor pariwisata memungkinkan, silakan. Tapi juga mungkin dibatasi, kalau kapasitas biasanya 1.000 ya 500 dulu, tidak usah tergesa-gesa," ucap Jokowi.

Pada awal Juni lalu, Jokowi juga telah mengingatkan jangan sampai kasus gelombang kedua penyebaran virus corona terjadi di Indonesia. Menurutnya, penyebaran Covid-19di tiap wilayah di Indonesia masih sangat dinamis.

Jokowi menyatakan saat masyarakat harus beradaptasi dengan virus corona dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Hal ini juga menjadi tugas besar pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.

Kondisi itu, kata dia, akan terus dihadapi sampai vaksin corona ditemukan dan bisa digunakan secara efektif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

(psp/pmg)

[Gambas:Video CNN]



Sumber : CNNindonesia.com

LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.

Adbox
loading...