Bandung - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengumumkan Kota Sukabumi menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang pertama masuk zona hijau, dan boleh membuka kembali sekolah dengan syarat penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya ucapkan selamat atas kerja kerasnya, Kota Sukabumi menjadi satu-satunya wilayah di Jabar yang masuk zona hijau. Saya perintahkan, siapkan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk sekolah (yang akan dibuka)," pinta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Bandung, Senin 29 Juni 2020.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil pun meminta Pemerintah Daerah Kota Sukabumi dan pihak terkait belajar terkait skema persiapan pembukaan sekolah dari negara lain yang berhasil dan yang tidak berhasil. "Saya titip, belajar dari berbagai negara yang berhasil dan tidak saat membuka sekolah saat new normal," kata dia.
1. FAGI Jabar Kurang Setuju
Sementara itu, ditempat yang berbeda Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat Iwan Hermawan kurang setuju atas rencana pembukaan sekolah di wilayah zona hijau tersebut. Sebab, meskipun sudah ditetapkan zona hijau resiko terpapar Covid-19 masih tinggi, mengingat
Covid-19 belum hilang sepenuhnya. Belum lagi persyaratan atau panduan belajar mengajar di sekolah saat Covid-19 yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dinilai akan berat diterapkan sekolah, dan tidak ada jaminan panduan tersebut akan konsisten diterapkan.
"FAGI Jabar menilai pembukaan sekolah di zona hijau masih berisiko, terlalu berat. Karena persyaratan atau panduan pembukaan sekolah terlalu berat dilaksanakan di sekolah," tuturnya.
Mengingat banyaknya point persyaratan atau panduan pembukaan sekolah lanjut Iwan menjelaskan, ia pun khawatir ada sekolah yang menyatakan siap padahal kalau melihat skema dalam SKB 4 menteri tersebut sebenarnya sekolah tersebut tidak siap yang akhirnya malah justru memunculkan klaster Covid-19 baru.
"Saya khawatir justru pembukaan sekolah di zona hijau malah akan membuka cluster baru. Siapa yang akan mengawasi protokol kesehatan di sekolah secara konsisten diterapkan (setiap hari-nya). Kalau saya dalam posisi kepala sekolah, saya tetap tidak akan membuka sekolah meskipun masuk zona hijau," jelas dia.
Disamping itu, ia pun khawatir kalau pembukaan sekolah di Kota Sukabumi yang masuk zona hijau ini justru akan menimbulkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan di Jawa Barat.
"Resiko kesenjangan kualitas pasti akan ada. Bisa dibandingkan yang kegiatan belajar mengajar-nya (KBM) daring selama 6 bulan dan yang tidak daring (untuk sekolah di wilayah zona hijau). Pasti akan jauh berbeda kualitasnya, tatap muka pasti akan lebih baik," kata dia. Oleh karena itu, FAGI Jawa Barat secara tegas menolak sekolah dibuka kembali meskipun wilayahnya masuk zona hijau.
2. Update Covid-19 di Kota Sukabumi
Data terbaru kasus Covid-19 di Sukabumi per hari Senin 29 Juni 2020 yang dikutip dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar) menunjukkan, total positif aktif Covid-19 total 37, sembuh 35, dan yang meninggal 0.
Sedangkan secara umum di Jawa Barat data menunjukkan per Senin 29 Juni 2020, terkonfirmasi bertambah 45 orang menjadi 3.134, positif Covid-19 bertambah 43 orang total menjadi 1.437 orang, dan yang sembuh bertambah 2 orang total menjadi 1.522 orang, dan yang meninggal untuk hari ini 0. Jumlah Orang Dalam Pemantauan total 54.851, rinciannya yang masih dalam proses pemantauan 2.639 dan yang selesai pemantauan 52.212.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yaitu, yang masih dalam proses pengawasan 1.218, yang selesai pengawasan 9.307 orang totalnya 10.525 PDP. []
Berita terkait
Sumber : Tagar.id
LiputanMakassar.com Kami Mengumpulkan serta Menyajikan berita dari sumber terpercaya baik media massa terkemuka di Indonesia maupun akun sosmed yang memiliki integritas dalam menyajikan berita keadaan di Makassar.